Siap-Siap, SBY Segera Panggil Nominator Menteri
Senin, 12 Oktober 2009 – 22:11 WIB
JAKARTA - Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan memulai pemanggilan calon-calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II pada dua atau tiga hari sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Kalau tanggal 20 saya dikukuhkan nanti, mesti dua, tiga hari sebelumnya ada fit and proper test, sebelumnya ada proses pemberitahuan awal, ada proses pemeriksaan kesehatan baik jasmani dan jiwa, ada saatnya diumumkan dan nanti dilantik, kalau ada masalah hukum bisa saja berubah, ada time line, memang belum ada yang dipanggil," ungkap SBY dalam silaturahmi dengan kader PD di Puri Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Senin (12/10).
SBY mengakui mendengar banyak komentar mengenai kemungkinan SBY lupa, sehingga masih adem ayem. "Telepon empat-empatnya udah on, saya bilang memang belum, jangan tergesa-gesa," tukas SBY.Hingga saat ini, lanjut SBY ada buku, banyak trik yang disampaikan pihak-pihak yang menginginkan posisi menteri. " CV ya terus mengalir, lewat sms bahkan ada yang melalui ibu mertua. Ndak apa-apa, semua itu merupakan niat baik untuk mengabdi kepada negara. Dengan catatan cuma 34 orang sekarang sekian kali lipat 1 diantara 4," kata SBY menegaskan.
Dalam kesempatan ini, SBY menegaskan akan melakukan komunikasi dengan media pada Rabu (14/10) di Istana menjelang fit and proper test sehingga rakyat bisa mengikuti."Setiap langkah bisa saya pertanggungjawabkan, aturan main koalisi kita susun, program lima tahun disusun dengan bagus dan itu semua kita susun," tukasnya.(*/aj)
JAKARTA - Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan memulai pemanggilan calon-calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II pada dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri