Siap Studi Kelayakan Bandara Perintis Dairi
Kamis, 27 September 2012 – 08:52 WIB
Menurut Ari Setyadi, peneliti dari Litbang Perhubungan Udara, studi kelayakan sebuah daerah layak atau tidak memiliki bandara perintis, antara lain menyangkut potensi daerah. Misalnya potensi pertanian, tambang, perdagangan, hotel, dan lain sebagainya. Ini untuk mengukur potensi penumpang.
Dijelaskan, bagi pemda angkutan penerbangan perintis ini akan sangat membantu mobilitas masyarakat setempat. Otomatis akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan. Karenanya, wajar jika pemda ikut memberikan subsidi.
Seperti diberitakan, Komisi V DPR sudah mengusulkan kepada pemerintah agar dibangun bandara perintis di Dairi. Komisi V DPR meminta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk segera melakukan studi kelayakan di Dairi dibangun bandara perintis. "Dirjen Perhubungan Udara sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan studi kelayakan," terang anggota Komisi V DPR Ali Wongso Sinaga kepada koran ini, Selasa (25/9).
Mengapa lapangan terbang perintis diusulkan ada di Dairi? Ali menjelaskan, jika nantinya bandara Kualanamu sudah beroperasi, maka jarak Dairi ke bandara jauh. Sementara, kapasitas jalan nasional yang mengakses Dairi-Kualanamu, masih sangat terbatas. "Maka ini harus diantisipasi dengan keberadaan lapangan terbang perintis," ucapnya.
JAKARTA - Usulan pembangunan bandara penerbangan perintis di Dairi yang digagas Komisi V DPR mendapat respon positif dari Kementerian Perhubungan
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer