Siapa 100 Tokoh Paling Berpengaruh Tahun Ini?
Senin, 03 Mei 2010 – 00:36 WIB
McChrystal menjadi salah satu pemenang dalam kategori pemimpin. Pasalnya, sejak AS memutuskan untuk menginvasi Afghanistan pada 2001 lalu, jenderal berusia 55 tahun itu selalu terlibat. Strategi militer yang dia prakarsai pun banyak berhasil. Tapi, dia baru diterjunkan ke lapangan sejak Juni lalu.
"Semua yang terjadi di Afghanistan tidak ada yang mudah. Tapi, dengan kepandaian dan pengalaman Stan, semuanya beres," ujar pendahulu McChrystal, Jenderal David H Petraeus, memberi kesaksian kepada Time.
Sebagaimana McChrystal, Mousavi yang menjadi salah satu pemenang kategori pahlawan, juga baru kali ini masuk daftar Time. Meski tidak mampu mengungguli Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pilpres negerinya Juni lalu, Mousavi disebut tetap menjadi magnet bagi sebagian besar masyarakat Iran. Terutama bagi kalangan reformis. "Perubahan sudah dimulai dan tidak ada kesempatan untuk kembali lagi," tandasnya pula di satu kesempatan.
:POLLING Sementara, Sotomayor yang sempat mengundang kontroversi ketika dicalonkan oleh Presiden AS Barack Obama menjadi salah satu hakim di MA, masuk dalam kategori pemikir. Alasannya, perempuan berusia 55 tahun itu telah menjadi sumber inspirasi bagi kaum Hispanic AS, terutama kalangan wanita. "Dia adalah gambaran perempuan tangguh abad ini," kata Chuck Schumer, senator New York, kepada Time pula. Teman Obama itu, menurut Schumer, ikut mengubah pandangan AS terhadap wanita dan imigran.
MEREKA adalah orang-orang istimewa, layak disebut sebagai inspirator - dan tentu dijadikan sumber inspirasi. Tidak harus pemimpin maupun tokoh, mereka
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer