Siapa Bilang Januari Tidak Ada Panen Padi? Lihat tuh
jpnn.com, PONOROGO - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen padi di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Jawa Timur, Senin (22/1).
Di kecamatan tersebut tanaman padi di areal sawah seluas 1.800 hektare siap dipanen.
Amran mengatakan, rata-rata produksi padi per hektare lahan mencapai sembilan hingga 12 ton. Dia memprediksi panen hari ini bisa mencapai 16 ribu ton per hektare.
"Jadi kata pengamat yang bilang data Kementan salah soal tidak ada panen pada Januari, itu salah. Saya tidak main data, ini buktinya hamparan padi siap panen," kata Amran dalam sambutannya di Desa Gedongarum.
Amran meminta semua pihak tidak berspekulasi terkait produksi beras di Indonesia. Menurutnya, spekulasi itu akan membuat para petani cemas sehingga tidak bergairah untuk menanam.
Selain itu, Amran juga menegaskan, dalam masa panen ini nantinya Indonesia memiliki lahan panen seluas dua juta hektare dalam waktu dekat. Untuk bulan Februari nanti sekitar 1,7 juta ton.
"Kami hitung-hitung itu produksinya bisa lima sampai enam juta ton beras, kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton," tandas dia.
Dalam kunjungan ini, sejumlah pejabat negara mendampingi Amran. Antara lain, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen Tatang Sulaiman, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Direktur Komersial Bulog Imam Subowo. (Tan/jpnn)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman membantah prediksi pengamat yang menyebut Januari ini tidak ada panen padi.
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini