Siapa Bilang Merawat Outlander PHEV Sulit? Simak Nih Penjelasannya

Selain itu, tak disarankan menyimpan baterai dalam kondisi penuh untuk waktu lama.
"Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu," kata Boediarto.
Khusus untuk model Outlander PHEV, lanjut dia, Mitsubishi sudah membekali garansi 100.000km/3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di servis manual book.
Pemilik Mitsubishi Outlander PHEV juga bisa memanfaatkan kendaraan mereka sebagai genset (generator set) listrik untuk momen darurat.
Head of PC Technical Service and CS Support Section MMKSI Irwansyah Siregar menjelaskan bahwa Outlander PHEV bisa dijadikan sumber listrik melalui baterai saat kapasitasnya terisi penuh.
Dia menyebutkan Outlander PHEV memiliki kapasitas baterai 13.800 watt atau 13,8Kwh, sehingga dalam kondisi penuh bisa dipergunakan untuk hal lain.
Cara kerjanya, pemilik cukup mencari colokan listrik di bagian belakang mobil, kemudian menghidupkan kunci kontak, maka listrik akan mengalir ke perangkat yang dihubungkan.
Apabila kapasitas baterai menurun mendekati 20 persen, lanjut Irwansyah, maka mesin bensin akan menyala untuk mengisi daya listrik pada baterai mobil.
Melalui Outlander PHEV, Mitsubishi pelan-pelan mengenalkan teknologi kendaraan listrik ke masyarakat, terutama bagaimana cara merawat komponen baterai.
- Naik Apollo
- Mobil Listrik Aion UT Bakal Masuk ke Indonesia, BYD Dolphin Harus Siap-Siap
- Mobil Handphone
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Fasilitas Resmi Bodi & Cat Mitsubishi Hadir di Bekasi dan Bogor, Ada Promo Menarik
- Mitsubishi Delica Mini Edisi Khusus, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan