Siapa Buron yang Paling Bahaya Setelah Santoso Mati?
jpnn.com - POLDA Sulteng berupaya mengajak gerombolan Santoso yang masih bertahan di hutan dan pegunungan Poso untuk menyerah. Bahkan, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi sendiri yang menandatangani maklumat agar sisa gerombolan teroris Santoso menyerahkan diri ke Polri, TNI, atau Satgas Tinombala.
Jika menyerahkan diri, buron teroris akan diperlakukan manusiawi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Selain itu, bagi pihak keluarga, akan difasilitasi kebutuhan hidupnya dalam proses hukum yang dijalankan.
Lalu, siapakah sisa buron yang paling berbahaya dan paling dicari? Apakah Basri atau Ali Kalora. Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Hari SP menjawabnya, “sama”.
Keduanya sama-sama dicari dan diimbau menyerahkan diri. "Lebih baik menyerahkan diri. Karena kalau tidak, dipastikan mereka akan tetap kami kejar dan tangkap semua," tandasnya.
Menurut Hari, saat ini pasukan satgas diliputi semangat tinggi menyusul keberhasilan melumpuhkan Santoso dan menangkap hidup istri keduanya.
Sebagaimana Kapolda, Hari juga meyakini, Basri maupun Ali tidak akan bisa menjadi sosok pengganti Santoso sebagai pemimpin kelompok teror yang tersisa. "Dari segi kekuatan, baik personel maupun persenjataan, kelompok DPO makin susut dan berkurang," ujarnya.
Tawaran pemberian ampunan itu disikapi tokoh Poso sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Amanah Poso Adnan Arsal. Menurut Adnan, masalah di Poso yang sudah belasan tahun terjadi dan terus mendera bukannya tidak bisa selesai.
Masih ada cara yang bisa ditempuh masyarakat Poso dan pemerintah yang sangat mungkin meluruhkan kebencian dan menyembuhkan semua luka. "Yakni pengampunan atau amnesti kepada semua anggota Santoso," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
POLDA Sulteng berupaya mengajak gerombolan Santoso yang masih bertahan di hutan dan pegunungan Poso untuk menyerah. Bahkan, Kapolda Sulteng Brigjen
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan