Siapa Capres Siapa Cawapres
Selasa, 24 Maret 2009 – 06:12 WIB
Memang, Srisultan juga sudah berkali-kali bertemu dengan Mega. Akbar Tandjung juga bersafari ke berbagai acara politik, dan malah mulai diwacanakan tak mustahil merapat ke SBY. Surya Paloh juga memasang iklan satu halaman di beberapa suratkabar agar Golkar tetap berjaya. Agung Laksono belum tahu, tetapi tak berarti tidak ada.
Beragam Duet
Beragam Duet
Berandai-andai membaca peta politik, mirip meramal final Piara Eropa atau Piala Dunia. Meleset bisa saja, namanya juga prediksi, tetapi setidaknya ikut berpartisipasi mengisi pencerdasan bangsa dalam menyimak percaturan politik yang sudah mulai riuh rendah.
Jika Golkar-PDIP jadi berkoalisi, dan misalkan suara PDIP lebih besar dibanding Golkar pada Pemilu 2009, maka capresnya adalah Megawati. Cawapresnya, baiklah bukan JK karena sudah digadang-gadangkan sebagai capres (tunggal) Golkar. Diduga kuat tak mustahil, Surya Paloh tampil sebagai cawapres, tentu saja jika DPP Golkar memutuskan demikian.
Paloh lebih berpeluang dibanding Akbar, karena mantan bos Golkar ini praktis tak berada di jajaran DPP atau Dewan Penasehat jika tak disebut di luar sircle. Paloh juga lebih “di dalam” dibanding Srisultan yang rajin bermanuver ke luar kandang Beringin.