Siapa Genderuwo yang Dimaksud Jokowi?
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily menyampaikan pilihan kata politik genderuwo yang disampaikan presiden bukan tanpa maksud.
Menurut Ace, Jokowi mengucapkan itu untuk mengingatkan masyarakat tentang politikus yang kerap menyampaikan pesimistis.
"Politik genderuwo itu adalah istilah simbolik yang ditunjukan kepada pihak-pihak yang selalu melontarkan pandangan-pandangan yang pesimistis tentang bangsa ini. Melontarkan pandangan politik tidak pasti, pesimisme dan kebohongan," kata Ace, Jumat (9/11).
Jokowi, lanjut politikus Golkar ini, mengingatkan kepada semua pihak bahwa perbedaan itu biasa dalam negara demokrasi. Namun, politik tidak boleh membuat anak bangsa terpecah.
Namun, ada saja pihak yang menggunakan politik agar masyarakat terpecah. Hal itu yang dimaksud Jokowi sebagai politik genderuwo.
"Seakan-akan kita akan menghadapi krisis ekonomi yang menakutkan dengan menyebut bahwa harga-harga di pasar mengalami kenaikan sehingga mendorong masyarakat menjadi khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini," kata Ace.
Menurut Ace, kondisi saat ini berangsur membaik. Seperti nilai tukar rupiah, yang diklaim Ace sudah menginjak Rp 14.600 yang pada kemarin menembus Rp 15 ribu. Selain itu, angka inflasi masih bisa dikendalikan.
"Saya kira pernyataan ini tidak hanya kepada kelompok tertentu, tetapi kepada siapa saja pihak terutama para politikus yang selalu melontarkan pandangan-pandangan dan narasi yang ketakutan," kata dia. (tan/jpnn)
Menurut Ace, politik genderuwo adalah istilah yang ditujukan kepada pihak yang melontarkan pandangan pesimistis dan kebohongan untuk memecah bangsa.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi