Siapa ISIS-K yang Tewaskan 60 Orang di Kabul dan Mengapa Mereka Memusuhi Taliban?
Jumat, 27 Agustus 2021 – 20:54 WIB
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut AS tidak akan terhambat dalam menuntaskan misinya saat ini.
Pasukan AS dilaporkan melakukan tembakan balasan tak lama setelah terjadi serangan bom.
Sementara itu Australia menyatakan pihaknya telah menyelesaikan proses evakuasi seluruh personil militer dan sipil dari Afghanistan sebelum terjadinya serangan bom bunuh diri.
Komando Operasi Gabungan Australia (JOC) dalam sebuah pernyataan menyebut seluruh personil Angkatan Bersenjatanya telah dievakuasi dari Afghanistan.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai sumber ABC News.
Dua serangan bom diri yang dilakukan kelompok teroris bernama ISIS-K di Bandara Kabul, telah menewaskan sedikitnya 60 orang termasuk 13 tentara Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia