Siapa Membunuh Putri (1)

Oleh: Dahlan Iskan & Hasan Aspahani

Siapa Membunuh Putri (1)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pun menyunting berita itu. Ada juga gunanya saya ikut pelatihan jurnalistik di kampus dulu. Saya sunting saja berita itu sebisanya. Saya beri judul yang saya pikir menarik: Sambal Cabai di Muka Elsye untuk Menebus Harga Diri Mimi.

Bang Eel ambil alih posisi di depan komputer, membaca hasil editan saya.

“Kok jadi bagus gini? Kau kuterima. Kerja mulai besok bisa ya?” katanya.

“Siap, Bang!” kataku.

“Nah, sudah kayak polisi kau! Cocoklah di liputan kriminal. Kau nanti tandem dulu ya dengan Jon, nanti kukenalkan. Nanti kau pelajari betul ia itu ya, kau harus bisa masuk ke jaringannya, kau harus bisa jadi lebih hebat dari ia.

Masak bertahun-tahun kita hanya mengandalkan ia,” kata Bang Eel.

Sejak hari tes wawancara itu saya sudah mencium bau rivalitas antar Bang Eel dan Bang Jon. Tapi tak terlalu saya pikirkan, yang penting saya diterima dulu bekerja di “Metro Kriminal”.

Belakangan saya tahu berita yang saya edit itu beritanya Bang Jon.

Lihatlah tulisannya yang saya turunkan di Disway edisi sekarang ini. Sebagai wartawan, Hasan menemukan fakta: ada polisi membunuh istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News