Siapa Membunuh Putri (7)

Kunci Kamar Kos, Oleh: Hasan Aspahani

Siapa Membunuh Putri (7)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dari Mas Jon saya dapat info lengkap. Ini soal perebutan aset warisan antara Nora dan saudaranya laki-laki itu. Sampai gugat-gugatan.

Nora pinjam sertifikat rumah ke kakaknya buat jaminan proyek. Dia didesak oleh mitranya.

Nah, anaknya yang laki-laki mengulur waktu untuk menyerahkan dengan alasan masih disewa panti.

”Saya kira yang lempar bom itu orang suruhan Nora juga, supaya kalian lekas pindah. Dia bisa kuasai rumah ini. Udah terdesak sekali, tapi ya jahat sekali….,” kata Bang Jon.

”Apa Pak Doni tak tahu?”

”Pak Doni kabarnya meninggal bulan lalu itu.”

Soal lahan memang seperti bara api yang tertimbun jerami kering di kota ini. Panas. Dan dengan mudah menyala jadi api. Saling klaim, berebut adu legalitas, sempadan batas yang tumpeng-tindih. Macam-macam persoalan.

Bang Jon pergi. Dia tak bertanya soal tawarannya pindah ke ”Podium Kota”. Pasti tak nyaman bertanya soal itu di saat seperti itu.

Saya tak banyak terlibat dalam urusan perempuan, hingga melewati tiga perempat usia dua puluhanku ini. Tapi saya tahu itu bisa jadi urusan yang rumit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News