Siapa Menyadap Percakapan Rini Soemarno – Sofyan Basir?
jpnn.com, JAKARTA - Muncul dugaan, rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN Sofyan Basir yang beredar merupakan hasil penyadapan. Keamanan komunikasi pejabat setingkat menteri masih dipertanyakan.
Pendiri Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama D. Persadha menuturkan, untuk mengetahui bahwa rekaman pembicaraan itu hasil sadapan atau tidak, ada tahapan yang harus dilalui. Dalam ilmu forensik audio, rekaman suara itu harus dibersihkan dari noise atau suara gangguan.
”Setelah bersih dari noise, maka akan dapat diketahui bahwa rekaman itu hasil penyadapan di dalam ruangan atau penyadapan telepon,” terangnya dihubungi Jawa Pos, Sabtu (28/4).
Namun, bila dipelajari sepintas, kemungkinan besar rekaman pembicaraan tersebut merupakan penyadapan telepon. Namun, hal tersebut hanya merupakan dugaan. ”Untuk pastinya harus menempuh kajian laboratorium forensik,” paparnya.
Tidak hanya soal penyadapan, dalam laboratorium forensik ini juga bisa menentukan keaslian suara tersebut. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi saat ini dapat dengan mudah membuat suara menyerupai seseorang. ”Jangankan suara, video saja bisa dipalsukan,” paparnya.
Banyak software seperti Gnumerik dan lainnya yang bisa mengetahui keaslian dari suara. Tentunya dengan membandingkan suara rekaman dengan suara yang diyakini miliki orang yang dituju. ”Nanti hasilnya bisa beberapa, seperti meragukan atau bukan suara orang yang dituju atau malah memang asli,” tuturnya.
Namun, dalam kasus ini menjadi mencuat soal sisi keamanan dari komunikasi seorang pejabat. Dia menuturkan, seharusnya menteri dan pejabat lainnya memiliki alat komunikasi yang terenkripsi.
Sehingga, komunikasinya bisa aman dari penyadapan. ”Namun, bukan berarti penggunaan enkripsi ini menghindari penegak hukum terkait kasus korupsi,” jelasnya.
Ada dugaan rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir yang beredar merupakan hasil sadapan.
- Bu Mega Murka, Rini Soemarno Berurai Air Mata, Penyebabnya Amplop KPK
- Panda Nababan Sebut Jokowi Bernyali & Lihai Mengayun soal Hubungan dengan JK
- Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak, Politikus PDIP: Akibat Rini Soemarno Bertindak Gegabah
- Beredar Rekaman Percakapan Provokatif, Begini Respons Irjen Lotharia Latif, Tegas!
- Said Didu: Erick Thohir Mungkin Lebih Parah dari Rini Soemarno
- Soal Kasus Jiwasraya, Kenapa Kejagung Belum Panggil Rini Soemarno?