Siapa Pasien Pertama Virus Corona yang Telah Mengubah Hidup Kita
Wanita berusia 73 tahun ini mengatakan dia sama sekali tidak mendatangi pasar mana pun. Dia hanya pernah makan di restoran dan melihat orang-orang batuk di sekitarnya.
Kemudian, di Korea Selatan, seorang anggota jamaah keagamaan yang belum pernah ke Wuhan, terjangkit penyakit ini.
Wanita itu pergi makan siang dengan teman-temannya, lalu ke spa dan berdebat dengan pejabat kesehatan masyarakat sebelum akhirnya mengajukan tes COVID-19.
Korea Selatan telah melaporkan 10.638 kasus dan 237 kematian sejauh ini.
Photo: Rumah sakit di Kota New York kewalahan menangani pasien COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)
Di AS, seorang pria yang pernah datang ke Wuhan kembali ke rumahnya di Washington pada 19 Januari.
Dia tidak menunjukkan gejala ketika tiba di rumah, tapi telah membaca berita tentang corona dan ketika merasa sakit, dia langsung ke dokter.
Kemungkinan pasien pertama di Amerika telah melakukan hal dengan benar, tapi hal itu tidak menghentikan ledakan kasus di sana.
Bayangkan menjadi orang pertama. Di tahap awal. Yaitu, orang pertama yang terinfeksi virus corona
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat