Siapa Pengganti Rustam? Ini Kata Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini tengah menyiapkan nama wali kota Jakarta Utara yang baru pengganti Rustam Effendi yang mengajukan pengunduran diri beberapa waktu lalu. Nama-nama yang dinilai tepat, nantinya akan terlebih dahulu diusulkan ke DPRD DKI Jakarta.
Menurut gubernur yang akrab disapa Ahok ini, usulan ke DPRD tetap diperlukan meski pengangkatan wali kota di Jakarta, ditentukan oleh kepala daerah. Dengan demikian nantinya pelayanan pemerintahan di Jakarta Utara dapat lebih baik.
"Usulan dulu ke DPRD. Kalau sudah usul dan kami sampaikan, kemudian dia (DPRD,red) setuju, kami akan lantik," ujar Ahok, Selasa (3/5).
Menurut Ahok, Pemprov nantinya akan mengusulkan nama birokrat terbaik yang ada. Mengingat jabatan wali kota sangat dibutuhkan figur yang mumpuni dan berkinerja baik. Karena itu kalau Pelaksana Tugas (Plt) Wali kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi dinilai cukup baik, tak tertutup kemungkinan diusulkan sebagai pengganti Rustam.
"Calonnya lagi disiapkan sama sekda (Sekretaris Daerah Saefullah,red). Kalau wakilnya bagus ya kasih ke dia," ujar Ahok.
Sebelumnya, Rustam diketahui mengajukan surat pengunduran diri, setelah Ahok mempertanyakan kinerjanya. Ahok saat itu mengaitkannya dengan Yusril Ihza Mahendra. Namun Ahok mengatakan, omongannya hanya candaan. Ia melihat Rustam memiliki kinerja yang baik.
Meski begitu Rustam tetap mengajukan surat pengunduran diri. Hanya saja ia membantah mundur karena omongan Ahok. Ia beralasan memilih mundur karena merasa Ahok menilai kinerjanya belum maksimal.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS