Siapa Pernah Cermati Gaya Mardani PKS Berbicara & Tersenyum?
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani melihat ada hal lain dalam cara senyum dan gaya bicara politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Namun, Arsul enggan mengungkapkannya.
Pernyataan Arsul itu untuk menanggapi tudingan Mardani yang menyebut kecerdasan intelektual (IQ) Tim Pemenangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) hanya 80. Menurut Arsul, pernyataan Mardani merupakan hal yang tak etis, apalagi diucapkan politikus partai berbasis Islam.
"Lebih baik menghindari kritikan yang langsung menyakiti seperti itu. Bisa saja saya bilang, jangan-jangan yang IQ-nya 80 Mardani Ali Sera, cuma kan enggak etis," ungkap Sekjen PPP Arsul Sani.
Sekjen PPP Arsul Sani. Foto: dokumen JPNN.Com
Arsul menambahkan, pernyataan Mardani menyakitkan partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung duet Jokowi - Ma’ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun demikian anggota Komisi Hukum DPR itu enggan memperpanjang tudingan Mardani.
Padahal, kata Arsul, banyak pihak juga yang menyoroti gaya bicara dan senyum Mardani. Namun, Arsul enggan membeberkannya.
"Cara dia senyum, cara dia ngomong kan bisa saya soroti. Bahkan, yang mengkritik gaya bicara dan senyum Mardani juga banyak, tapi saya tidak mau. Yang saya soroti adalah apa yang dia bahas," tandasnya.(gwn/JPC)
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani merasa ada yang lain dalam cara senyum dan gaya bicara politikus PKS Mardani Ali Sera.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina