Hikayat Achmad Sjaichu (3)
Siapa Pimpinan DPR Waktu Presiden Soekarno Dilengserkan?

jpnn.com - ACHMAD Sjaichu, dari Nahdlatul Ulama (NU). Satu di antara arsitek Orde Baru ini belakangan hari merasa digocek Soeharto. Yah, namanya juga politik…
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Setelah menyingkirkan PKI dan Presiden Soekarno, Pemilu akan segera digelar tahun 1968. Begitu kesepakatannya.
"Jika Pemilu segera dilaksanakan, maka NU-lah yang paling untung saat itu, kata KH. A. Sjaichu, termuat dalam buku Kembali ke Pesantren--Kenangan 70 Tahun K.H. Achmad Sjaichu.
Hitung-hitungannya, sejak menjadi partai politik pada 1952, hingga awal-awal menegakkan Orde Baru, dari empat besar partai pemenang Pemilu 1955, hanya NU yang tetap terkonsolidasi dengan baik.
Masyumi, sudah dibubarkan saat memasuki Demokrasi Terpimpin (1960). Begitu juga dengan PKI dan PNI yang porak-poranda menyusul G30S 1965.
"Memasuki masa Orde Baru praktis memang tak ada partai yang sesolid NU," tulis buku tersebut.
***
ACHMAD Sjaichu, dari Nahdlatul Ulama (NU). Satu di antara arsitek Orde Baru ini belakangan hari merasa digocek Soeharto. Yah, namanya juga politik…
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide
- Peringatan Keras Presiden Prabowo untuk Bawahannya, Heemm