Hikayat Achmad Sjaichu (3)
Siapa Pimpinan DPR Waktu Presiden Soekarno Dilengserkan?

Di samping Sjaichu, yang punya posisi penting lainnya waktu itu adalah Jenderal Abdul Haris Nasution selaku Ketua MPRS.
Bagaimana dengan Soeharto yang kemudian hari jadi Presiden Indonesia? Letjen Soeharto saat itu menduduki jabatan Ketua Presidium Kabinet Ampera.
***
MPRS menggelar Sidang Istimewa di Gelora Bung Karno, 12 Maret 1967.
Hujan turun dengan derasnya ketika anggota MPRS, tamu dan para pewarta memasuki ruangan sidang.
Pemandangan Gelora Bung Karno hari itu lain dari biasanya. Di dinding ruangan, tak ada lagi semboyan; Hancurkan Nekolim! Imperialis Amerika Go To Hell! Ganjang Malaysia!
Semua telah berubah. Kaum mahasiswa yang biasanya meneriak-pekikkan, “hidup Bung Karno” di stadion utama itu, kini menyebarkan famplet yang menyeru MPRS agar memberhentikan Soekarno.
Sejumlah mahasiswa anti-Soekarno lainnya memayungi tamu perempuan.
ACHMAD Sjaichu, dari Nahdlatul Ulama (NU). Satu di antara arsitek Orde Baru ini belakangan hari merasa digocek Soeharto. Yah, namanya juga politik…
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Digelar Serentak, Khataman Al-Qur’an NU Global Akan Menggema di Seluruh Dunia, Targetkan Rekor MURI
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX