Siapa pun Jadi Panglima, Soliditas TNI Harus Utama
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra menyatakan siapa pun yang menjadi Panglima TNI ke depan akan menghadapi tantangan. Menurutnya, hal utama yang harus dibenahi oleh Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo nanti adalah konsolidasi.
"Mau siapa pun sama tantangannya ke depan. Pertama dia harus membangun soliditas TNI," kata Supiadin di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).
Pensiunan tentara dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu menambahkan, Panglima TNI harus terus mengupayakan terwujudnya program Minimum Essential Force (MEF) 2024. Dia menegaskan, dalam MEF itu 70 persen kekuatan TNI harus terwujud.
"Jangan sampai dia mengubah lagi," tegasnya.
Politikus Partai Nasdem itu melanjutkan, Panglima TNI yang baru juga harus membangun alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara proporsional. Yang tak kalah penting, ujar dia, adalah mempersiapkan TNI dalam mewujudkan netralitas menghadapi pemilihan umum dan pilkada. "Itu yang paling pokok," tegasnya.
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang. Untuk itu, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI.(boy/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra menyatakan siapa pun yang menjadi Panglima TNI ke depan akan menghadapi tantangan tentang konsolidasi internal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- TNI-Polri Kerahkan 115.000 Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran, Ada Potensi Ancaman?