Siapa pun Menterinya e-KTP Akan Tetap Bermasalah?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar muncul tudingan permasalahan e-KTP yang belakangan ini mengemuka, terkait pemilu.
Bahkan yang lebih ekstrem lagi, muncul tudingan e-KTP bakal dimanfaatkan untuk kepentingan pihak tertentu, terutama petahana di Pilpres 2019.
Ujang mendasari pandangannya berdasarkan sejumlah fakta. Pertama, UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu menetapkan e-KTP sebagai syarat untuk memilih.
Fakta lain, posisi mendagri saat ini dijabat politikus dari PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Sementara diketahui, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut partai pendukung utama Jokowi sejak Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019.
"Jadi, bisa saja tudingan-tudingan itu mengemuka, apalagi sejarah mencatat kecurangan di pemilu itu sulit disebut tidak ada," ujar Ujang kepada JPNN.com, Minggu (16/12).
Meski demikian, pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini mengingatkan, program e-KTP sejak awal diluncurkan pada 2010 lalu sudah diwarnai berbagai persoalan.
"Program e-KTP dari awal sudah bermasalah. Mulai dari perencanaan hingga implementasi bermasalah. Jadi, siapa pun menterinya e-KTP saya kira akan tetap bermasalah," ucapnya.
Lebih lanjut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, program e-KTP sebenarnya digagas bukan hanya untuk tertib administrasi kependudukan, namun juga untuk meminimalisir kecurangan di pemilu.
Program e-KTP sebenarnya digagas bukan hanya untuk tertib administrasi kependudukan, namun juga untuk meminimalisir kecurangan di pemilu.
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
- Kecewa, Jajaran OPD dan Camat di Nias Barat Adukan Kinerja Plt Bupati ke Mendagri
- Canangkan Gerbangdutas 2024 di Kalbar, Mendagri Tito Disambut Ratusan Penari
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!