Politikus Gerindra:
Siapa Pun yang Melawan Ahok Jadi Musuh Negara
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Syafi'i mengapresiasi aksi damai yang sering dilakukan umat Islam.
Menurut Syafi'i, substansi gerakan itu makin dibutuhkan karena Indonesia terlihat meninggalkan negara hukum.
Syafi’i menilai, Indonesia sudah mengarah menjadi negara kekuasaan.
Namun, perubahan itu tak berjalan lancar karena masih ada gerakan dari ulama, habib, dan mahasiswa.
Salah satunya melalui Aksi 212 yang dilakukan di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
"Saya mengapresiasi yang setia kepada empat konsensus bangsa dengan melakukan upaya yang konstitusional dengan datang ke gedung DPR RI," kata Syafi'i dalam dialog antara Komisi III DPR dengan delegasi Forum Umat Islam (FUI) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dia menegaskan, kriminalisasi terhadap ulama yang mendesak Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara bukan isapan jempol belaka.
"Siapa pun yang melawan Ahok (menjadi) musuh negara. Ini yang paling bahaya. Ini sangat memalukan kedaulatan NKRI," ujar Syafi'i.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Syafi'i mengapresiasi aksi damai yang sering dilakukan umat Islam.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta