Siapa pun yang Terpilih Jadi Presiden, Luhut Binsar Tak Diizinkan Menjadi Menteri
jpnn.com, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak lagi memiliki keinginan untuk menjadi menteri jika ditawari oleh presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Luhut mengaku tidak mendapatkan restu dari sang istri Devi Simatupang.
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh presiden yang terpilih nantinya.
"Enggak, kalau saya jadi menteri cukuplah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya," katanya seusai mencoblos di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Rabu.
Luhut Panjaitan sendiri dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya dan terkonfirmasi mengaku mendukung Pasangan Calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Seusai memberikan suaranya di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Luhut optimistis pasangan calon yang diusungnya bakal menang dalam pemilu bahkan dalam satu putaran.
"Kita sudah lihat survei-survei saja. Kalau saya pikir ya satu putaran," kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan prediksinya dalam Pemilu 2024.
Adapun alasan Luhut mendukung Paslon 02 Prabowo-Gibran karena program kerja keduanya dianggap melanjutkan program kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak mendapatkan restu menjadi menteri lagi siapa pun yang jadi presiden.
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Ada Usul Polri di Bawah Kemendagri, Hendardi Singgung Amanat Reformasi