Siapa ya Plt Pengganti Ahok?
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bakal melantik Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (26/10) siang ini.
Ahok diganti oleh Plt karena akan melakukan cuti kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Rabu siang pengesahan dua Plt (DKI Jakarta dan Banten)," ujar Tjahjo saat dihubungi, Rabu (26/10).
Pelantikan Plt DKI Jakarta dan Banten itu akan digelar di Aula Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pelantikan itu akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Plt Gubernur, Pimpinan DPRD, Sekda, Bupati, Wali Kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang terdiri dari Kapolda, Pangdam, Danrem, Kajati.
Selain itu, Tjahjo mengaku SK pelantikan Plt Gubernur DKI Jakarta dan Banten telah ia tandatangani. Kemudian selanjutnya akan ditembuskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Nantinya tugas Plt tersebut adalah melaksanakan tata kelola pemerintahan, menjaga hubungan pemerintah pusah dan daerah. Kemudian menjaga stabilitas daerah bersama dengan Forkompida, tokoh masyarakat adat, tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), partai politik.
"Dan menyukseskan Pilkada dengan aman dan demokratis," katanya.
Sementara saat disinggung siapa yang akan dilantik mengantikan Ahok. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mau mengungkapkannya. Alasannya, karena pelantikan tersebut baru akan digelar siang hari ini.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bakal melantik Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu
- Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK