Siapa yang Lebih Dulu Mendapat Vaksin COVID-19?

"Saya pikir ada kekhawatiran serius dengan melakukannya, jika dilihat dari sisi keselamatan, risiko, dan pertanyaan etis," kata Thomas Cueni.
"Masalahnya, jika tidak ada jalan lain, maka penelitian tantangan tadi mungkin adalah satu-satunya opsi yang bisa dilakukan."
Profesor Jonathan memperkirakan dengan iklim politik saat ini di Amerika Serikat akan mempercepat peluncuran vaksin COVID-19.
"Saya tidak akan terlalu kaget jika Pemerintahan Trump akan mengumumkan vaksin yang hanya melalui beberapa studi advokasi dengan kelompok yang lebih kecil dan sebelum hari pemilihan pada bulan November," katanya.
Tetapi Thomas Cueni mengingatkan membuat vaksin secara tergesa-gesa dapat menghalangi kepercayaan publik terhadap obat-obatan dan mendorong gerakan antivaksin.
"Jika ada sesuatu yang salah dengan vaksin tersebut, Anda bisa secara luar biasa merusak kepercayaan publik terhadap vaksinasi dan imunisasi," katanya.

Berapa banyak dosis yang kita perlukan?
Ini angka yang "membingungkan", kata Thomas Cueni.
Untuk kembali menggerakkan dunia dan memulai perjalanan internaional, para ahli mengatakan diperlukan 15 miliar dosis vaksin COVID-19
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya