Siapa yang Lebih Dulu Mendapat Vaksin COVID-19?

Siapa yang Lebih Dulu Mendapat Vaksin COVID-19?
Antrean panjang menjelang masuk pesawat di Bandara Internasional Sydney, 20 Maret 2020. (AAP: James Gourley)

"Saya pikir ada kekhawatiran serius dengan melakukannya, jika dilihat dari sisi keselamatan, risiko, dan pertanyaan etis," kata Thomas Cueni.

"Masalahnya, jika tidak ada jalan lain, maka penelitian tantangan tadi mungkin adalah satu-satunya opsi yang bisa dilakukan."

Profesor Jonathan memperkirakan dengan iklim politik saat ini di Amerika Serikat akan mempercepat peluncuran vaksin COVID-19.

"Saya tidak akan terlalu kaget jika Pemerintahan Trump akan mengumumkan vaksin yang hanya melalui beberapa studi advokasi dengan kelompok yang lebih kecil dan sebelum hari pemilihan pada bulan November," katanya.

Tetapi Thomas Cueni mengingatkan membuat vaksin secara tergesa-gesa dapat menghalangi kepercayaan publik terhadap obat-obatan dan mendorong gerakan antivaksin.

"Jika ada sesuatu yang salah dengan vaksin tersebut, Anda bisa secara luar biasa merusak kepercayaan publik terhadap vaksinasi dan imunisasi," katanya.

Siapa yang Lebih Dulu Mendapat Vaksin COVID-19? Photo: Peneliti di University of Queensland melakukan percobaan untuk mendesain vaksin untuk virus corona. (Supplied: The University of Queensland)

 

Berapa banyak dosis yang kita perlukan?

Ini angka yang "membingungkan", kata Thomas Cueni.

Untuk kembali menggerakkan dunia dan memulai perjalanan internaional, para ahli mengatakan diperlukan 15 miliar dosis vaksin COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News