Siapakah 4 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara?

jpnn.com, SEMARANG - Polisi menyebut empat jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, ST (45), di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum terungkap.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy mengatakan tidak ada kecocokan data antem mortem yang sudah diperoleh kepolisian dari warga yang mengaku kehilangan keluarganya.
"Ada 22 laporan tentang orang hilang yang diterima Polres Banjarnegara, tidak ada satu pun yang cocok dengan empat jenazah yang belum teridentifikasi itu," katanya dalam siaran pers di Semarang, Rabu.
Dari 22 laporan tersebut, kata dia, sebanyak 28 orang yang dilaporkan hilang.
Setelah diidentifikasi, kata dia, empat jenazah tersebut kembali dimakamkan di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
"Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang yang diduga terkait dengan aksi dukun ST," katanya.
Sebelumnya, Polres Banjarnegara mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara.
Korban yang berjumlah 12 orang tersebut dikubur di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Polisi menyebut empat jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, ST (45), di Banjarnegara belum terungkap.
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar
- Ibu dan Anak Dibunuh, Jasadnya Ada di Toren