Siapakah Bakal Terima Wahyu Keprabuan untuk Pimpin Mangkunegaran?
Oleh karena itu, Surojo mengingatkan Mangkunegaran mampu memilih adipati dengan menitikberatkan pada kondisi penyelamatan perekonomian dan kerumahtanggaan pura.
"Diperlukan sosok pemimpin seperti Mangkunagoro VI, bisa (atau) tidak?" katanya.
Sejauh ini, ada tiga nama yang muncul sebagai kandidat adipati Mangkunegaran. Dua kandidat merupakan putra KGPAA Mangkunegara IX, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Adapun satu kandidat lagi ialah KRMH Roy Rahajasa Yamin, cucu Mangkunegara VIII.
Pada diskusi yang sama, pemerhati budaya Andrik Purwasito meyakini pemimpin Mangkunegaran selanjutnya adalah sosok yang menerima wahyu keprabon (keprabuan).
Guru besar ilmu komunikasi lintas budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) itu menjelaskan wahyu keprabon dalam kepercayaan masyarakat Jawa merupakan sebuah takdir atau ketetapan dari Tuhan.
"Raja itu nanti akan memiliki kekuasaan secara mutlak. Jadi, wahyu keprabon itu tidak mungkin memilih orang yang sembarangan," katanya.(mcr21/jpnn)
Kursi adipati Pura Mangkunegaran di Surakarata masih kosong sejak wafatnya KGPAA Mangkunagoro IX pada 13 Agustus 2021.
Redaktur : Antoni
Reporter : Romensy Augustino
- 31 Tahun Vakum, Lokananta Records Bangkit Lagi
- Pakar: Akan Ada Efek Domino Jika Bhre Nekat Maju Pilkada Solo
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Rakyat Solo Sesaki Jalanan Sambut Ganjar-Mahfud Hadiri Hajatan Rakyat
- Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, TPN Sebut 100 Ribu Orang akan Hadir
- Di Solo Daging Anjing Jadi Santapan, Anak Buah Gibran Baru Sebatas Bikin Imbauan