Siapkan 16 Ribu Tentara untuk Serbu Gaza
Roket Hamas Jangkau Tel Aviv, Selter Antibom Dibuka
Sabtu, 17 November 2012 – 07:05 WIB
"Kunjungan bersejarah ini merefleksikan solidaritas Mesir pascarevolusi terhadap Gaza," ujar Perdana Menteri Hamas Ismail Haniya yang mendampingi Qandil dalam jumpa pers seusai mengunjungi Rumah Sakit Al-Shiifa seperti dikutip situs berita Al Ahram.
Qandil memang membawa pesan dari Presiden Mesir Mohamed Morsi yang berisi dukungan penuh kepada Hamas dan warga Gaza. "Mesir tak akan ragu untuk mengintensifkan upaya dan berkorban demi menghentikan agresi (Israel) ini," tegas Qandil dalam jumpa pers yang sama.
Keberpihakan Mesir juga diwujudkan dengan tetap membuka perbatasan mereka di Rafah. Hari ini Kairo juga akan menjadi tuan rumah pertemuan Liga Arab yang bakal menyuarakan dukungan pula kepada Gaza. Tapi, persoalannya, semua dukungan itu diyakini tak akan menghentikan agresi Israel. Meski mungkin tak akan selama
"Perang 17 Hari" empat tahun silam, militer Israel diperkirakan tetap mampu bertahan selama sekitar sepekan. Dan, itu jelas bakal kian memperparah kondisi di Gaza yang belum sepenuhnya pulih lantaran operasi "Cast Lead" empat tahun silam.
GAZA - Hamas dan Israel sulit meletakkan senjata. Bahkan untuk tiga jam saja, tepat pada saat Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil berkunjung ke Jalur
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan