Siapkan 200 Relawan untuk Kawal Arak-Arakan Jokowi-JK ke Istana
jpnn.com - JAKARTA - Joko Widodo-Jusuf Kalla usai resmi mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Senin (20/10) lusa akan diarak sebelum memasuki Istana Negara. Para relawan dan pendukung duet yang dikenal dengan sebutan jokowi-JK itu akan melakukan arak-arakan dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara.
Sejumlah organisasi relawan dan pendukung sudah memastikan diri akan mengawal Jokowi-JK dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Salah satu organisasi relawan yang akan mengawal arak-arakan itu adalah Komite Pemantau Pembangunan Indonesia.
Organisasi relawan binaan Lili Wahid itu siap menurunkan 200 anggotanya untuk mengantarkan Jokowi menuju Istana Negara. "Tentu dari KPPI juga akan mengantarkan menuju Istana. Kita akan turunkan 200 orang," kata Ketua Umum KPPI Akhmad Abdul Aziz Zein di sela-sela deklarasi organisasi baru itu di Jakarta, Sabtu (18/10).
Rencananya, KPPI akan hadir memberikan selamat kepada Jokowi-JK. Tak cuma itu, KPPI juga akan mengawal pemerintahan Jokowi-JK untuk lima tahun ke depan. Misalnya, pembangunan infrastruktur termasuk jalan, maritim, dan lainnya.
Karenanya KPPI mengharapkan Jokowi-JK fokus menjalankan pembangunan. "Kita juga akan memantau hingga ke daerah-daerah mencari data-data yang akurat dan konkret. Kalau di situ ada penyimpangan, kita akan teriak," kata Akhmad.(boy/jpnn)
JAKARTA - Joko Widodo-Jusuf Kalla usai resmi mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Senin (20/10) lusa akan diarak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan