Siapkan 41 Rambu Penunjuk Arah
Selasa, 05 April 2011 – 22:42 WIB
Dalam pengerjaan pembangunan itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta membutuhkan ruang kerja konstruksi selebar ruas badan jalan tersebut. Nantinya, jika pondasi dan tiang JLNT Kampungmelayu-Tanahabang selesai dibangun, tentunya ruas jalan yang ditutup akan kembali dibuka dan difungsikan seperti semula.
Pristono mengungkapkan, untuk mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar kawasan itu, pihaknya juga akan mengerahkan sebanyak 150 personel dari Sudin Perhubungan Jakarta Pusat dan Sudin Dishub Jakarta Selatan. Nantinya, para personel itu akan membantu kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas pada pagi dan sore hari.
"Jalur alternatif yang disiapkan siap untuk dilalui. Bila ada jalan yang berlubang tentu segera diperbaiki. Jika ditemukan parkir ilegal tentu akan kami tertibkan untuk memperlancar arus lalu lintas," ujarnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Royke Lumowa mengungkapkan, kedelapan jalur alternatif yang disediakan merupakan jalur yang dianggap paling cocok untuk pengalihan arus lalu lintas akibat penutupan sebagai akses jalan menuju Jalan Prof Dr Satrio. "Jalur ini merupakan jalur alternatif minimal, sebenarnya masih banyak jalur alternatif lainnya. Tetapi delapan jalur ini yang kita anggap cocok," terang Royke.
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya sepakat akan melakukan penutupan sebagian akses jalan menuju Jalan Prof Dr Satrio di kawasan Casablanca,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS