Siapkan Barisan Generasi untuk Hadapi MEA
jpnn.com - TAMBOLAKA – Pendiri Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT, Romo Marcel Pingge Lamunde, Pr mengatakan salah satu tujuan dibentuknya STKIP adalah untuk menjawab kebutuhan guru yang besar bagi daerah Sumba yang masih tertinggal. Selain itu, STKIP juga ingin mempersiapkan barisan generasi yang bisa berkompetisi dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean.
Hal itu disampaikan Romo Marcel Pinge Lamunde saat diskusi bertema “Peran Kaum Muda Dalam Menyambut MEA” di Aula Kamus STKIP Weetabula, Sumba Barat Daya, NTT, belum lama ini.
Diskusi yang dihadiri kurang lebih 200 orang dari unsur mahasiswa, civitas akademika dan pengurus Yayasan, orang muda Katolik (OMK), dan tokoh masyarakat ini menampilkan pembicara yakni Anggota DPD RI dari Provinsi NTT Andreas Garu, dan Pengurus Harian DPP Partai Demokrat sekaligus Direktur Eksekutif Nusantara One Institute Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf).
Romo Marcel juga menambahkan, SKIP juga memiliki misi untuk menjadikan STKIP Weetebula sebagai kampus ekologis ke-7 di Indonesia. “Kami telah menanam 6000 anakan kemiri di lingkungan kampus,” kata Romo Marcel.
Anggota DPD RI dari Provinsi NTT, Andreas Garu mengatakan dalam menghadapi MEA, mahasiswa perlu mempersiapkan secara baik melalui latihan spiritualitas, latihan fisik, latihan intelektualitas dan latihan emosional. Tujuannya agar bisa lahir sebagai pemenang dalam bidang apa pun.
“Dengan moto Time Is Life, waktu sangat berharga karena memberikan kehidupan,” kata Andrias Garu.
Andreas juga menggugah mahasiswa STKIP agar tetap optimistis dan melakukan usaha-usaha kecil untuk mendapat keuntungan dan kemandirian secara ekonomi. Selain itu, perlu memperkuat agar terwujud manusia mulia dan bermartabat di hadapan Allah.
Sementara itu, Pengurus Harian DPP Partai Demokrat yang juga Direktur Nusantara One Institute, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) menekankan kepada mahasiswa STKIP untuk meningkatkan kecerdasannya dengan cara membaca, berdiskusi dan menulis.
TAMBOLAKA – Pendiri Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT, Romo Marcel Pingge Lamunde, Pr mengatakan
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali