Siapkan Formulasi Biaya Baru
Garansi Tidak Ada yang Batal Kuliah Karena Tidak Mampu Bayar
Rabu, 13 Juli 2011 – 07:55 WIB
JAKARTA - Tingginya biaya kuliah di kampus negeri terus disorot masyarakat. Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) menjamin, tidak bakal ada kasus calon mahasiswa yang mundur setelah disodori biaya kuliah tinggi. Mereka juga menyiapkan formulasi baru pembiayaan kuliah, sehingga tidak lagi mencekik.
Jaminan kasus tingginya biaya pendidikan tidak bakal menghalangi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian, disampaikan oleh Dirjen Dikti Djoko Santoso di Jakarta kemarin (12/7). "Saya akan panggil rektornya untuk menyelesaikan kasus itu," tandasnya. Namun, Djoko mengatakan hingga sekarang dirinya masih belum mendapatkan kabar ada mahasiswa yang memilih mundur kuliah karena tidak mampu membayar sumbangan.
Djoko menjelaskan, sudah menjadi sebuah komitmen bagi masyarakat yang anaknya ditrima di PTN (perguruan tinggi negeri) untuk ikut membantu biaya pendidikan. Kondisi ini, dilakukan untuk menumbuhkan rasa ikut memiliki bagi masyarakat. Djoko menolak jika disebut sumbangan itu sudah menjadi kewajibannya. "Masyarakat ikut membantu. Tapi besaran sumbangannya kan tidak mengikat, ada pilihannya," tandasnya.
Dia tidak memungkiri jika di beberapa kampus memang ada yang menyodorkan pilihan nominal sumbangan sesuai dengan pendapatan orangtua calon mahasiswa. Menurutnya, cara tersebut sah-sah saja. "Sumbangan-sumbangan untuk masjid itu juga ditentukan nominalnya. Namanya juga masih sumbangan kan," tutur mantan rektor ITB itu.
JAKARTA - Tingginya biaya kuliah di kampus negeri terus disorot masyarakat. Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) menjamin, tidak bakal ada kasus calon
BERITA TERKAIT
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah