Siapkan Jurus Seimbangkan Neraca Perdagangan dengan Tiongkok

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menyusun strategi dan langkah-langkah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok. Sebab, dalam beberapa tahun ini, defisit perdagangan RI-Tiongkok selalu naik.
Bahkan, tahun lalu, defisit perdagangan dengan Tiongkok melonjak 80 persen dari USD 7,2 miliar (2013) menjadi USD 13 miliar. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, langkah cepat ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesepakatan kedua negara yang dicapai pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Tiongkok pekan lalu.
"Kami akan memfokuskan perhatian pada produk-produk ekspor Indonesia yang bisa ditingkatkan ke Tiongkok untuk mengurangi defisit," kata Rachmat pada Jawa Pos (JPNN Group) kemarin (2/4).
Dia mengakui, neraca perdagangan antara RI-Tiongkok masih menunjukkan defisit bagi Indonesia. Karena itu, diperlukan langkah strategis untuk mengurangi defisit perdagangan tersebut.
"Seperti melakukan pengurangan tarif dan penghapusan hambatan nontarif bagi produk unggulan Indonesia serta memfasilitasi penggunaan mata uang lokal," tambah Rachmat.
Dia menambahkan, Presiden Xi Jinping juga setuju melakukan sejumlah langkah untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan dengan Indonesia. "Pemerintah Tiongkok akan membuka akses pasar Indonesia yang lebih luas dan membantu mempromosikan produk Indonesia di pasar Tiongkok," ungkapnya.
Neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok mengalami defisit selama periode 2010-2014 dengan tren pertumbuhan negatif sebesar 32,57 persen. Pada 2014 lalu nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 48,2 miliar dengan defisit neraca perdagangan bagi Indonesia sebesar USD 13 miliar.
Sementara itu dilihat dari sisi investasi, pada 2014 lalu tercatat realisasi investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 654 proyek dengan nilai investasi mencapai USD 800 juta. Realisasi tersebut meningkat signifikan dari realisasi investasi pada 2013 yang berjumlah 411 proyek dengan nilai total sebesar USD 296,9 juta. (wir/agm/jos/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah menyusun strategi dan langkah-langkah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok. Sebab, dalam beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Komisi VI DPR Terpukau Inovasi Bata Interlock Presisi SIG, Dorong Perluasan Pasokan ke Pasar Nasional
- UMKM Binaan Bea Cukai Tasikmalaya Sukses Ekspor 10 Ribu Pasang Sandal Mendong ke Thailand
- Dengan Melibatkan BUMN Kekuatan Danantara Bisa Mendorong Perekonomian
- Roslan Roeslani: Danantara Dikelola Tim Operasional Kelas Dunia