Siapkan Penutupan Empat Lokalisasi Tahun Ini
jpnn.com - jpnn.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal memastikan bakal menutup empat lokalisasi di wilayah pantai utara (pantura). Keempat lokaslisasi itu adalah Peleman di Kecamatan Suradadi, serta Wandan, Gang Sempit dan Turunan di Kecamatan Kramat.
Hanya saja, Dinsos Kabupaten Tegal belum menentukan waktu pasti penutupannya. "Kalau bulannya kapan, kami belum menetapkan. Yang jelas, tahun ini ditutup," kata Kepala Dinsos Pemkab Tegal Eko Djati seperti diberitakan radartegal.com.
Berdasar catatan Dinsos Kabupaten Tegal, jumlah pekerja seks komersial di empat lokalisasi itu mencapai 536 orang. Menurut Eko, sebenarnya jumlah PSK di Kabupaten Tegal selalu fluktuatif.
Eko mengatakan, mayoritas PSK berasal dari luar daerah dan selalu berpindah-pindah. "Yang asli warga Kabupaten Tegal hanya sekitar 100 orang," ungkapnya.
Sementara untuk jumlah muncikari, kata Eko, ada 179 orang. Rinciannya, di Peleman (94 muncikari), Wandan (41 muncikari), Gang Sempit (27 muncikari) dan Turunan (17 muncikari).
Menurut Eko, untuk mucikari, tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah saat penutupan nanti. Sebab, bantuan diberikan kepada PSK saja.
Setiap PSK akan mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 3 juta dan bantuan hidup Rp 1,8 juta. Sehingga totalnya Rp 4,8 juta per PSK.
Anggaran itu berasal dari Kementerian Sosial dan Pemkab Tegal. “Anggaran totalnya sekitar Rp 3 miliar," ungkapnya.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal memastikan bakal menutup empat lokalisasi di wilayah pantai utara (pantura). Keempat lokaslisasi itu adalah
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor