Siapkan Perbatasan Sebagai Lumbung Pangan Negara Tetangga
jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak memasuki tahun 2017.
Lahan tanam komoditas jagung terus ditingkatkan setiap musim tanam.
"Tahun 2015-2016 lalu sudah kami sudah genjot dan bersamaan dengan tekad provinsi pada komoditas jagung. Jadi, ada peningkatan luas areal tanam di 2017. Misalnya tahun 2015-2016 itu 280 ribu hektare, maka pada Oktober-Maret 2017, luas area tanam jagung kami sudah 330 ribu hektare," jelas Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT Yohanes Tay Ruba kepada Timor Express, Senin (15/5).
Dengan luas areal tanam yang bertambah, Anis Tay optimistis produksi jagung pun akan meningkat.
Dia mengatakan, total produksi jagung tahun 2016 mencapai 685 ribu ton.
"Tahun ini kami yakin lebih tinggi, tetapi masih dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS)," sambung dia.
Keyakinan Anis Tay cukup beralasan. Pasalnya, curah hujan di tahun 2017 sangat cukup, bahkan melimpah.
Untuk mendukung peningkatan luas areal tanam dan juga produksi jagung, pihaknya juga meningkatkan luas area penangkaran benih di musim kemarau ini.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak memasuki tahun 2017.
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Dukungan Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektar & AUTP, Jasindo Berpengalaman Beri Perlindungan kepada Petani
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi