Siapkan Perbatasan Sebagai Lumbung Pangan Negara Tetangga
Rabu, 17 Mei 2017 – 01:04 WIB

Petani menjemur jagung. Ilustrasi Foto: Andi/Gorontalo Post/JPNN.com
"Tahun lalu kami siapkan penangkaran benih 400 hektare, tahun ini 700 hektare supaya bisa penuhi kebutuhan bibit," terang dia.
Menurut dia, pemerintah pusat sedang menggenjot produksi beberapa komoditas seperti jagung, padi dan kedelai.
Daerah-daerah perbatasan mendapat perhatian khusus, seperti Kabupaten Kupang, TTU, Belu, dan Malaka.
Daerah-daerah tersebut, menurut dia. sebagai penyumbang produksi jagung terbesar di daratan Timor.
Namun, dalam program tersebut, beberapa komoditas juga mendapat perhatian serius.
"Di Belu, misalnya, bupati minta tambahan ternak, bawang putih dan bawang merah serta sayuran. Perhatian untuk daerah perbatasan itu untuk menyiapkan lumbung pangan bagi negara tetangga," papar dia. (cel)
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak memasuki tahun 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Kelompok Tani Harapan Bersama Panen Padi 5,5 Ton Per Hektare