Siapkan Petani Muda Magang ke Jepang, Kementan Gandeng Kapten

Dedi Nursyamsi yakin dengan kerja sama ini kemampuan tenaga tani Indonesia akan meningkat pesat.
"Pasti nanti output-nya juga akan meningkat pesat, sehingga juga ada yang istimewa. Sekarang target Pak Menteri itu 1000 orang berangkat ke Jepang. Itu istimewa. Sebab kalau tahun-tahun lalu itu paling sekitar 200-an, tetapi tahun ini harus 1000," ujarnya.
Dedi berharap akselerasi ini memberikan dampak positif. Apalagi, sektor pertanian menjadi tumpuan yang pembangunan ekonomi nasional.
Terlebih lagi, dalam kondisi seperti ini sektor pertanian masih mampu tumbuh secara signifikan.
"Oleh karena itu, kami harus siapkan petani milenial untuk terjun ke bisnis pertanian, baik level Indonesia maupun di level internasional. Salah satu caranya dengan magang ke Jepang," katanya.
Menurutnya, Jepang memiliki etos kerja yang baik dan memliki budaya kerja keras.
"Saya tahu persis bagaimana etos kerja orang Jepang," tegasnya.
Bayangkan, kata Dedi, tahun 1945 Jepang adalah negara paling bangkrut di dunia gara-gara kalah perang dunia kedua.
Jepang dibombardir sekutu di Hiroshima dan Nagasaki, hingga akhirnya menyerah tanpa syarat.
Kementan menyiapkan petani milenial untuk terjun ke bisnis pertanian, baik level Indonesia maupun internasional. Salah satu caranya dengan magang ke Jepang.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar