Siapkan Saksi TPS, PSI NTB Terapkan Konsep Revolusioner
DSU pun menjelaskan bahwa, kriteria orang yang harus direkrut adalah by name by address (sesuai alamat TPS).
"Makanya baru terdaftar satu orang dan itu dilakukan oleh pengurus DPD Kabupaten dan Kota. Itu mereka diberikan gaji selama 6 bulan langsung oleh DPP," jelas DSU.
Menurut DSU, para saksi itu akan diberdayakan untuk fokus menjaga pemilih, menjaga suara, dan menjaga TPS.
"PSI hari ini memang sedang merekrut Pasukan Solidaritas, itu dilakukan oleh pengurus DPD kabupaten dan kota," tegas DSU.
Menariknya lagi, lanjut DSU, para saksi ini akan menjadi mesin partai di bawah dan mereka bukan mencoblos nama caleg, tetapi langsung lambang partai.
"Untuk menghindari konflik kepentingan pengurus dan honor mereka langsung dari DPP,” terang DSU.
Lebih jauh DSU menguraikan bahwa, proses rekrutmen Pasukan Solidaritas ini lebih selektif dan ketat.
Hal itu untuk memastikan kualitas saksi. Baginya, tugas yang akan diemban saksi cukup vital terkait dengan kerja-kerja pemenangan partai.
Untuk Pemilu 2024 nanti, kata DSU, DPP PSI sendiri telah mengatur jika saksi-saksi yang akan ditugaskan nantinya akan dinamakan pasukan solidaritas.
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Kaesang Siap Pecat Kader PSI yang Tak Dukung Septinus Lobat di Pilkada Sorong
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo