Siapkan Sanksi bagi Daerah Boros Belanja Pegawai
Rabu, 11 April 2012 – 07:07 WIB
JAKARTA - Alokasi APBD yang banyak tersedot untuk gaji pegawai sudah lama menjadi keprihatinan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Kementerian dengan slogan Melayani Masyarakat itu bahkan mengancam vonis keras kepada daerah yang APBD-nya didominasi untuk belanja pegawai. Jika nanti daerah yang alokasi belanja gaji pegawainya dominan, dan menunjukkan hasil anjab kekurangan beban kerja, maka telah terjadi pemborosan atau kelebihan pegawai. "Daerah dengan hasil anjab seperti ini, juga tidak bisa mendapatkan alokasi CPNS baru," ujarnya.
Ancaman vonis itu adalah, Kemen PAN-RB tahun ini tidak akan mengalokasikan CPNS baru bagi daerah-daerah yang boros membelanjakan APBD tanpa mempertimbangan pengeluaran untuk belanja pembangunan publik itu. "Kita memang berharap daerah jangan jor-joran membelanjakan APBD untuk gaji pegawai saja," kata Wakil Menpan-RB Eko Prasojo, Selasa (10/4).
Baca Juga:
Guru besar FISIP Universitas Indonesia itu mengatakan, pihaknya memiliki cara untuk mengatahui apakah APBD untuk gaji pegawai itu boros atau tidak. "Kita akan melihat juga melalui hasil anjab (analisis jabatan, red)," ujar dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Alokasi APBD yang banyak tersedot untuk gaji pegawai sudah lama menjadi keprihatinan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan