Siapkan Sanksi Bagi Kontraktor Lelet
Senin, 31 Desember 2018 – 13:13 WIB
jpnn.com, GRESIK - Masih banyak proyek infrastruktur yang belum tuntas di Kabupaten Gresik. Di antaranya ada lima pembangunan yang pekerjaan fisiknya belum beres.
Mulai pekerjaan trotoar hingga box culvert. Dia juga sibuk mengukur kedalaman gorong-gorong yang tersambung ke dalam box culvert. ''Saya hanya mengecek hasil pekerjaan. Ada beberapa catatan,'' papar Gunawan.
Salah satu item pekerjaan yang harus diperbaiki adalah bagian trotoar. Trotoar dinilai terlampau rendah dengan aspal jalan raya. Itu membahayakan para pejalan kaki. Pihaknya meminta kontraktor, PT Pusaka Bawean Group, untuk meninggikan trotoar. ''Harus ditinggikan,'' tegasnya.
Di sisi lain, dia memastikan proyek senilai Rp 4,67 miliar tersebut belum tuntas hingga 31 Desember. Jadi molor dari target. Dinas PUTR mempertimbangkan agar kontraktor diberi tambahan waktu. Namun, sanksinya harus didenda. ''Pasti pekerjaan itu tidak selesai,'' ucapnya.
Sebetulnya, proyek trotoar dan drainase di Jalan Wahidin Sudirohusodo punya dua fungsi sekaligus. Yaitu, memperlebar akses pedestrian atau pejalan kaki dan mencegah banjir di kawasan perkotaan. Hingga kemarin, progres pekerjaan mencapai 90 persen.
Baca Juga:
Dia berharap dinas PUTR bisa memberikan tambahan waktu pekerjaan. Sebab, proyek senilai Rp 4,46 miliar itu baru dimulai Oktober lalu. ''Mulainya juga lambat,'' tuturnya.
Kami akan mengkaji proyek yang diberi tambahan waktu. Konsekusinya adalah denda.
BERITA TERKAIT
- Mawardi-Anita Berjanji Membangun Infrastruktur Merata di Sumsel
- Kinerja Infrastruktur Pemkot Tangsel Diganjar Penghargaan Kementerian PU
- Debat Kedua Pilkada Balikpapan, Paslon 01 Fokus pada Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- AHY Bakal Berkantor di Gedung Kemenko Marves
- Muncul #KamiYangTakKalianPahami, Pengamat: Dukungan Simpatik untuk Jokowi