Siapkan Skema Permodalan
Jika Pembudidaya Ikan Korban Bencana Tak Dapat Ganti
Selasa, 09 November 2010 – 08:14 WIB

Siapkan Skema Permodalan
JAKARTA -- Hewan ternak warga korban bencana Gunung Merapi seperti sapi dan kerbau memang mendapat perhatian pemerintah. Pemerintah siap membeli hewan ternak warga dengan harga yang wajar. Lalu bagaimana dengan warga korban bencana yang selama ini pembudidaya ikan seperti ikan lele dan nila?
’’Kalau sapi dan ternak mendapatkan semacam pergantian, karena sapi dan ternak para peternak dibeli dengan harga wajar, kami berharap hal yang sama. Sampai saat ini kami memang belum memiliki data konkret berapa jumlah kerugian, dan berapa jumlah pembudidaya yang terkena dampak. Kami berharap mereka juga harus mendapatkan pergantian dari pemerintah,’’ pinta Direktur Produksi Ditjen Perikanan Budidaya Iskandar Ismanadji Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) kemarin.
Jumlah pembudidaya ikan di sekitar Sleman, Magelang, dan Boyolali selama ini cukup produktif. Dan yang menjadi korban erupsi pun banyak. Sehingga, pihaknya sangat berharap agar pemerintah bisa melihat kerugian yang dialami para pembudidaya di wilayah yang terkena erupsi Merapi. Dampak debu vulkanik itu menutup kolam milik pembudidaya sehingga membuat pembudidaya merugi.
Iskandar mengakui, pihaknya terkendala memberikan bantuan untuk pembudidaya ikan yang terkena dampak bencana Merapi, karena terganjal anggaran. Namun, Dia berharap, rencana anggaran 2011 masih bisa diubah agar bisa mengalokasikan anggaran bantuan untuk korban bencana Merapi. Jika tidak ada bantuan dari pemerintah, dikhawatirkan pembudidaya tidak bisa melanjutkan aktivitasnya saat Merapi normal kembali.
JAKARTA -- Hewan ternak warga korban bencana Gunung Merapi seperti sapi dan kerbau memang mendapat perhatian pemerintah. Pemerintah siap membeli
BERITA TERKAIT
- Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu Raih PROPER Emas Berkat Program Eloc Bestari
- Morihaus, Koleksi Interior Japanese-Scandinavian Pertama dari Idemu
- JP Morgan, FTSE Russell, hingga McKinsey Sambut Baik Danantara
- Hore! Sri Mulyani Ketok Diskon Harga Tiket Pesawat Mulai Hari Ini
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf