Siapkan USD 2,5 Juta Beli Jurnal Ilmiah
Jumat, 19 Juni 2009 – 19:31 WIB
JAKARTA - Pola berpikir masyarakat tentang sumber bacaan, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Prof Fasli Jalal, harus diubah. Kalau tadinya hanya berpatokan pada buku, kini mesti lebih dikembangkan."Untuk kalangan mahasiswa dan dosen, bagusnya (bisa) mendapatkan informasi terbaru. Kalau hanya mengandalkan buku saja, tidak cukup. Sebab, informasi di dalam buku lebih lambat dua tahun, sehingga kurang aktual dan tidak mengikuti perkembangan terbaru," kata Fasli, di sela Pameran Buku Sedunia, Jumat (19/6).
Saat ini, lanjut Fasli pula, Depdiknas sendiri sudah menyiapkan dana untuk langganan jurnal internasional senilai USD 2,5 juta, yang terdiri dari 7.000 jurnal teks dan 11.000 jurnal abstrak. "Kenapa pilih jurnal? Karena lebih up to date dan terus mengalami pembaruan," cetusnya.
Baca Juga:
Nantinya, menurut rencana jurnal nasional maupun internasional ini akan disebarluaskan di masyarakat, sehingga mahasiswa maupun dosen bisa mengaksesnya secara cuma-cuma melalui jaringan internet. "Selain lebih efisien, juga murah. Mahasiswa dan dosen bisa memperoleh info terbaru," tandasnya. (esy/JPNN)
JAKARTA - Pola berpikir masyarakat tentang sumber bacaan, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Prof Fasli Jalal,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin