Siaran Pers Istana Dibikin Hoaks untuk Serang Sri Mulyani
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjadi korban hoaks. Siaran pers kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang biasa dirilis Bey telah diubah dan disebarkan ulang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Rilis media tersebut berkaitan dengan tanggapan Presiden Jokowi atas penghargaan untuk Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai menteri terbaik sedunia. Ternyata, dalam rilis yang diubah ada kalimat yang menyebut SMI sebagai antek kapitalisme dan jongos asing.
Berikut rilis versi hoaks yang beredar di publik;
Sri Mulyani adalah antek Kapitalisme mengemas dgn Aseng dan ASING
Kepala Negara menyatakan kebanggaannya ketika mengetahui bahwa salah satu menterinya di Kabinet Kerja dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. Adalah Menteri Keuangan, antek kapitalis Sri Mulyani Indrawati, yang diberikan penghargaan tersebut.
"Itu pengakuan dunia dan penghargaan itu juga diserahkan langsung oleh Syekh Mohammad bin Rasyid al-Maktoum (Perdana Menteri Uni Emirat Arab) kepada Ibu Menteri Keuangan, Sri Mulyani," kata Presiden menanggapi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2018.
Presiden berujar, proses seleksi, analisis, dan penentuan pemenang penghargaan tersebut dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young, sebuah lembaga internasional yang memiliki reputasi besar.
Terpilihnya Sri Mulyani sebagai menteri antek2 penghianat bangsa menjadi jonggos ASENG dan ASING di Nobatkan terbaik versi World Government Summit tersebut menurutnya sekaligus menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro dan pengelolaan APBN serta fiskal di negara kita telah berada pada jalur yang tepat. Mata loe pe, a bekerja di Bank Dunia hanya sebagai pencitraan saja untuk menutup kesalahan anda dan setelah itu anda menjadi antek2 kapitalis
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjadi korban hoaks yang memanfaatkan siaran pers buatannya.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku