Siasat Brigjen (Pol) Gde Sugianyar Dwi Putra Melawan Narkoba dengan Jurus Kemanusiaan
"Kalau pencandu dibiarkan, akhirnya meningkat jadi pengedar," tegasnya.
Oleh karena itu, BNNP Bali di bawah komando Sugianyar terus menggandeng tokoh masyarakat, pentolan pemuda, perangkat desa, hingga Sekehe Teruna Teruni (STT) atau karang taruna dalam rangka sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba.
Kompetisi olahraga pun menjadi salah satu cara BNNP Bali mengajak masyarakat menjauhi narkoba.
"Pendekatan kami selalu soft power melalui kegiatan-kegiatan positif, seperti, kesenian, olahraga, dan sebagainya," kata Sugianyar.
BNNP Bali juga menggenjot program berbasis kepemudaan dalam rangka memerangi narkoba di desa-desa. Program itu bernama Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
Selain itu, BNNP Bali juga melakukan gerakan door to door (dari pintu ke pintu) untuk memopulerkan gerakan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).
Di luar itu, masih ada jurus lain yang digunakan Sugianyar. Kini, BNNP Bali menggunakan kesenian untuk menyosialisasikan bahaya narkoba.
Oleh karena itu, Sugianyar menggandeng para seniman, seperti, pelantun lagu Taksu Bali, Gek Ocha Putri, dan musisi fenomenal, Gus Mantra
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen (Pol) Gde Sugianyar Dwi Putra memilih mengedepankan pendekatan kemanusiaan untuk memerangi narkoba.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- Zonasi Penjualan Rokok Dinilai Bakal Jadi Pasal Karet