Siasat Hamas Ini Bikin Israel Waswas

Memang IDF telah menghancurkan terowongan bawah tanah yang menjadi salah satu sistem penting bagi perlawanan Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina.
Namun, hal itu tidak mengendorkan kewaspadaan Israel dalam mengantisipasi serangan lanjutan Hamas. Komando Selatan IDF telah meningkatkan kesiapannya, termasuk soal penentuan target, pengumpulan data intelijen, pemeliharaan kendaraan tempur, dan evaluasi lainnya.
Direktorat Operasi IDF, Direktorat Intelijen Militer, Angkatan Udara Israel, dan Kepala Komando Selatan Mayor Jenderal Yaron Finkleman juga menginstruksikan perencanaan fase pertempuran berikutnya di berbagai wilayah Jalur Gaza.
IDF juga telah mempercepat upaya membentengi zona penyangga, menciptakan posisi pertahanan, dan mempersiapkan pembangunan pos baru wilayah terdepan. Skenario itu sebagai antisipasi jika kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya gagal.
Menurut sumber di IDF, warga Israel di daerah perbatasan dengan Jalur Gaza harus benar-benar aman dan terjaga.
“Hamas mengidentifikasi kerentanan kami sebelum 7 Oktober dan memanfaatkannya secara maksimal. Situasinya berbeda sekarang,” ujar sumber tersebut.
Sumber itu menyebut berbagai operasi militer Israel selama ini memaksa Hamas mengubah taktik peperangan. Kini, Hamas menerapkan taktik gerilya.
“Ini juga menantang, tetapi kami siap menghadapi skenario apa pun, termasuk kejutan,” imbuhnya.(JPost/jpnn.com)
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas tidak serta-merta membuat negeri yang menduduki Palestina itu serta-merta bernapas lega.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Prabowo Evakuasi Warga Gaza, DMDI Indonesia: Bentuk Kemanusiaan
- Prabowo Ingin Evakuasi Korban di Gaza, Ketua DPR Tagih Penjelasan Kemenlu
- Prabowo dan Presiden Mesir Bahas Situasi Gaza Palestina
- Prabowo Pengin Evakuasi Warga Palestina, Mardani: Jangan Terkesan Relokasi, Berbahaya
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis
- Rencana Evakuasi Warga Gaza Dikritik, Prabowo: Itu untuk Kemanusiaan