Siasat Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina

jpnn.com, JERUSALEM - Siasat Israel memperluas wilayah pendudukannya atas Palestina tidak hanya dengan mengerahkan tentaranya.
Menurut aktivis pro-Palestina, Israel juga menggunakan babi hutan alias celeng sebagai cara memperkuat cengkeramannya atas wilayah negara Arab yang memproklamasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 itu.
Laporan The Institute for Middle East Understanding (IMEU) baru-baru ini mengungkapkan pemukim Israel kedapatan melepaskan celeng ke wilayah pertanian milik lahan warga Palestina.
Penggunaan celeng itu sebagai bentuk pelecehan. "Para pemukim ilegal menggunakan celeng untuk menekan dan mengintimidasi warga Palestina," bunyi laporan IMEU tersebut.
Pelepasan babi hutan itu dimaksudkan untuk mengusir warga Palestina sehingga tanah mereka kosong dan bisa dipakai untuk memperluas kawasan permukiman bagi warga Israel.
Menurut IMEU, warga Palestina tidak memiliki cara mempertahankan diri dari babi hutan karena tidak memiliki akses atas senjata.
Pemerintah Israel juga memiliki aturan tentang larangan berburu dan mengganggu babi hutan di cagar alam.
Memang warga Palestina berupaya melindungi lingkungan dan tanamannya dari celeng dengan membuat pagar. Namun, pagar tidak efektif menangkal binatang pemakan segala itu.
Laporan IMEU baru-baru ini mengungkapkan pemukim Israel kedapatan melepaskan celeng ke wilayah pertanian milik lahan warga Palestina.
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Ketua Fraksi PKS Mengajak Parlemen Inggris Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza