Siasat Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina
Sebenarnya tuduhan soal Israel menggunakan babi hutan untuk memperluas wilayah pendudukannya bukanlah tudingan anyar.
Pada 2014, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan warganya menjadi sasaran babi liar yang dilepaskan Israel.
Syahdan pada 2009, pemantau kolonisasi Israel di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza menyebut celeng yang dilepaskan berpotensi membawa flu babi.
Namun, Israel mengeklaim juga punya masalah sendiri dengan celeng. Hal itu berkaitan dengan populasi babi liar yang melonjak di Haifa.
Sebuah penelitian mencatat hampir setengah penduduk Haifa bersedia membayar pajak lebih tinggi demi membiayai upaya memerangi hewan liar yang menginvasi perkotaan itu.
Bebagai televisi Israel pernah menyiarkan rekaman tentang celeng memasuki rumah seorang perempuan di Haifa.
Saat Israel memberlakukan penguncian diri atau lockdown karena Covid-19 pada 2020, banyak babi liar berkeliaran di jalanan. Mei lalu, seorang remaja dan anjingnya diserang celeng.(JPost/JPNN.com)
Laporan IMEU baru-baru ini mengungkapkan pemukim Israel kedapatan melepaskan celeng ke wilayah pertanian milik lahan warga Palestina.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel