Siboen Halilintar
Akhirnya ia percaya bahwa Halilintar tidak hanya omong besar. Penghasilan ratusan juta rupiah sebulan itu nyata. Siswanto sendiri pernah mendapat uang lebih dari Rp 200 juta sebulan. Untuk beberapa bulan.
Dia bisa beli sawah untuk masa depannya. Sawah itu diserahkan ke ayahnya. Sejak kecil ia tahu ayahnya buruh tani. Petani yang tidak punya sawah.
Siswanto juga beli rumah di desanya itu: Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Lalu beli mobil. Beli HP merek Oppo dan Xiaomi. Dan beli macam-macam lagi.
Siswanto meroket seperti meteor. Desa itu heboh. Banyumas heboh. Indonesia heboh.
Kini Siswanto punya banyak channel di YouTube. Bahkan sampai channel mancing dan channel masak.
Namun, nama Siswanto tidak ada di YouTube. Nama channel-nya: Siboen.
Siboen sebenarnya nama ejekan (bully) waktu Siswanto kecil. Dari kata buncis, nama sebuah sayuran. Siswanto justru menjadikan bully sebagai nama yang memberinya banyak rezeki.
Istri pun ia dapat sebagai rezeki. Waktu itu ia mengantar korban kecelakaan ke RS Islam Purwokerto. Ia kenal perawat di situ. Ternyata satu kampung. Lalu jadi istri yang rela menggadaikan gelangnyi demi mimpi sang suami.