Siborongborong Siap Tampung Perkantoran Provinsi Tapanuli
Dia memberi contoh. Industri wisata, di mana pun, sealu menjadi primadona karena dampaknya cukup bagus bagi perekonomian daerah dan imbasnya bisa langsung dirasakan rakyat.
Sementara, menurutnya, selama ini masyarakat Tapanuli kurang ramah terhadap wisatawan. "Cobalah belanja di Parapatan, harganya bisa empat kali lipat. Ini yang bikin malas wisatawan datang ke Danau Toba, serba mahal," cetus dia.
Roder membandingkan dengan masyarakat Bali. Pria yang mengaku sering ke Bali itu menceritakan, dirinya pernah bertanya ke wisatawan asing saat berada di Bali, mengenai apa sebenarnya yang menjadi daya tarik Bali.
"Si bule bilang, bukan alamnya karena pantainya juga biasa-biasa saja. Yang menarik adalah masyarakatnya, yang ramah terhadap wisatawan. Juga mengenai tradisi Bali yang terus terjaga. Jadi bukan alamnya," ujar Roder.
Karenanya, Roder mengingatkan, agar wisata Danau Toba bisa cepat berkembang dan menjadi andalan Protap, maka masyarakat setempat harus mau berubah. Termasuk, konsisten menjaga budaya tradisional.
"Jangan malah pakai batik. Harus dibiasakan pakai bagor, baju gorga. Seperti itu yang menarik wisatawan, ada ciri khas daerah," saran dia.
Termasuk, soal kuliner. "Ini kita makan bakso di Danau Toba, bakso Ojolali, bakso Jawa. Mestinya makanan khas Batak, naniura," pungkasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Warga perantuan mendukung penuh rencana pembahasan lagi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap). Roder
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!