Sibuk Kampanye, Revisi APBD Molor

jpnn.com - KEBON SIRIH - Nasib rancangan APBD 2014 masih saja terkatung-katung. Hingga kini, Pemprov DKI belum bisa memanfaatkan anggaran yang tercantum dalam APBD itu. Pasalnya, draf revisi APBD yang dikirim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga kini masih berada di DPRD DKI.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mempertanyakan nasib APBD tersebut. Ahok mengaku tidak mengetahui kenapa DPRD belum menyelesaikan draf revisi APBD tersebut. Padahal, Kemendagri hanya merevisi anggaran untuk jamaah haji asal Jakarta selama berada di Tanah Suci.

Tapi, DPRD menyinggung masalah lain yang membuat APBD 2014 berlarut-larut. “Nggak tahu (kenapa lama). Tanya mereka (DPRD) aja deh,” kata dia kemarin (7/3).

Karena DPRD belum kunjung menyelesaikan revisi APBD 2014, hingga kini seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di bawah pemprov belum bisa menggunakan anggaran tersebut. Kendati demikian, Ahok berharap semua SKPD tetap bekerja maksimal sesuai dengan program. Dananya bisa memanfaatkan anggaran tahun lalu yang masih berjalan hingga saat ini.

Secara terpisah, anggota Komisi C DPRD DKI Cinta Mega meminta Ahok tidak melempar keterlambatan APBD tersebut ke dewan. Keterlambatan itu tidak lepas dari lambannya beberapa SKPD dalam perencanaan anggaran. Akibatnya, pembahasan rancangan APBD 2014 terhambat.

Apalagi, kata dia, keterlambatan itu juga disebabkan adanya penambahan anggaran dari Rp 69 triliun menjadi Rp 72 triliun. “Jangan salah-salahkan gitu lah. Ini kan karena pemprov juga kan,” ujarnya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku dirinya baru menerima draf revisi APBD tersebut pada Kamis lalu (6/3) dari Bappeda DKI. Makanya, dewan belum membahas draf tersebut. Dia beralasan anggota dewan jarang berada di kantor karena saat ini lebih sering terjun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. “Kan ini lagi persiapan kampanye. Teman-teman (DPRD) sibuk di dapil,” tutur dia.

Disinggung soal deadline penyelesaian revisi APBD tersebut, dia belum bisa memastikan. Pihaknya akan secepatnya membahas agar prosesnya bisa selesai sebelum akhir bulan ini. “Kalau tidak ada yang terlalu signifikan (untuk direvisi), sebelum akhir bulan sudah selesai, tergantung tingkat revisinya,” jelas dia. (fai/oni/dwi)