Sibuk Urusan Partai, Presiden SBY Dinilai Tak Efektif Lagi
Minggu, 10 Februari 2013 – 00:01 WIB
JAKARTA - Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada para menteri dari partai politik agar tetap fokus kerja mendekati 2014 ini, kini patut dipertanyakan. Sebab, justru SBY tak konsisten dengan pernyataannya sendiri karena tak fokus memimpin pemerintahan lantaran disibukkan dengan urusan kisruh internal Partai Demokrat. Karenanya Sekretaris Militer era Presiden Megawati itu menganggap SBY sudah tak efektif lagi memimpin pemerintahan karenatidak memikirkan kepentingan yang lebih luas, tapi hanya disibukkan dengan persoalan internal Partai Demokrat. Padahal, lanjut Hasanuddin, ancaman dan potensi konflik pada 2013 ini semakin meningkat.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengatakan, pernyataan SBY yang mengatakan agar para pembantunya di kabinet, termasuk yang merangkap ketua umum agar lebih fokus sebagai menteri, merupakan pernyataan yang harus dikoreksi ulang. "Saya tak mau ikut masuk dalam urusan intern masing masing partai. Tapi sebagai warga negara saya punya hak untuk ngomong. Harusnya termasuk SBY sebagai presiden juga, uruslah negara, uruslah rakyat," kata Hasanuddin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/2).
Politisi PDI Perjuangan di Komisi DPR yang membidangi urusan luar negeri dan pertahanan itu justru heran karena SBY yang baru pulang dari lawatan ke sejumlah negara di Afrika, justru tidak menjelaskan kepada rakyat perihal hasil kerjanya selama seminggu di mancanegara. "Tapi sebaliknya, SBY malah langsung menyelesaikan masalah-masalah pribadinya, masalah-masalah partainya," tegas Hasanuddin.
Baca Juga:
JAKARTA - Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada para menteri dari partai politik agar tetap fokus kerja mendekati 2014 ini, kini
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi