Sidak Denny tak Efektif, SBY Diminta Copot Wamenkumham
Minggu, 14 Juli 2013 – 16:28 WIB

Sidak Denny tak Efektif, SBY Diminta Copot Wamenkumham
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani menyayangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru mendapat laporan dari Kemenkumham 10 jam setelah peristiwa kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan. SBY seharusnya menjadi orang pertama yang mendapat informasi itu dari Kemenkumham.
Karena itu, Yani menyatakan, ada yang bermasalah di dalam tubuh Kemenkumham. "Betapa kementerian tidak memiliki responsibility dan tidak memiliki kepekaan terhadap persoalan yang terjadi," ujar Yani di Jakarta, Minggu (14/7).
Di sisi lain, Yani menyatakan, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana tidak efektif. Sebab, meski Denny telah melakukan sidak tetap terjadi kasus kerusuhan di Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, Medan.
"Seharusnya sidak selama dua kali telah mengetahui pokok masalah di Lapas. Pertanyaan mengapa hingga muncul peristiwa di Lapas Tanjung Gusta? Jadi sidak selama ini hanya bermotif untuk pencitraan Denny Indrayana saja," ucapnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani menyayangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru mendapat laporan dari Kemenkumham 10 jam setelah
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Polisi Gulung Dua Pelaku Pungli yang Catut DLHK Pekanbaru
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan
- Budi Gunawan: Pemerintah Mengutuk Aksi KKB yang Menewaskan 11 Pendulang Emas
- Tim Gabungan Evakuasi 2 Jasad Korban Pembantaian KKB di Yahukimo